Jakarta – Rupiah jadi mata uang Asia terkuat hari Rabu (10/9/2025), menguat 0,21% ke Rp16.435 per dolar AS, menyalip won Korea dan rupee India. Sementara itu, peso Filipina melemah paling besar 0,25%, terdampak penguatan indeks dolar AS yang rebound setelah dua hari turun.
Penguatan dolar AS dipicu antisipasi data inflasi penting AS (PPI dan CPI) yang akan menentukan arah kebijakan The Fed, meski sebelumnya tekanan dari data tenaga kerja AS yang mengecewakan sempat melemahkan greenback. Fokus pasar kini tertuju pada data inflasi sebagai indikator utama kebijakan suku bunga AS ke depan.
Jadi, rupiah tetap unggul di tengah volatilitas global, tapi sentimen data ekonomi AS dan kebijakan The Fed jadi faktor kunci yang bakal pengaruhi pergerakan rupiah dan mata uang Asia berikutnya.
+ There are no comments
Add yours