Rupiah kembali dibuka melemah ke posisi Rp15.517 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (5/1/2024). Sejumlah data ekonomi AS mendorong dolar yang kemudian menekan rupiah. Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah melemah 0,17% atau 26,50 poin ke level Rp15.517 di hadapan dolar AS. Sementara itu indeks dolar juga terpantau melemah 0,04% ke level 102,38.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan mata uang rupiah fluktuatif pada perdagangan hari ini, namun ditutup melemah direntang Rp15.470- Rp15.550 per dolar AS. Terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi fluktuasi rupiah. Data terbaru yang menunjukkan melemahnya perekonomian AS terus mendukung spekulasi penurunan suku bunga The Fed tahun ini seiring dengan terkendalinya inflasi. Namun, meningkatnya ekspektasi terhadap skenario soft-landing di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini telah membuat para pedagang terpecah mengenai kecepatan dan skala pelonggaran dari bank sentral AS.
“Penilaian pasar saat ini menunjukkan sekitar 72% kemungkinan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, dibandingkan dengan peluang 90% pada minggu lalu, menurut alat CME FedWatch,” katanya dalam riset harian.
Dari dalam negeri, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) per akhir November tercatat 38,11%. Angka tersebut turun dari posisi Desember 2022 yang sebesar 39,7%.
+ There are no comments
Add yours