Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan. Berdasarkan data Bloomberg dikutip Senin (13/11/2023) pukul 09.09 WIB, rupiah dibuka melemah 0,09% atau turun 14,5 poin ke level Rp15.709 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau melemah 0,07% ke posisi 105,789 pada pagi ini.
Sederet mata uang Asia terpantau mengalami pelemahan terhadap dolar AS pagi ini. Misalnya, yen Jepang yang turun 0,03%, dolar Hong Kong yang melemah 0,02%, disusul won Korea yang melemah 0,41% Tak hanya itu, peso Filipina juga melemah 0,15%, yuan China melemah 0,09% dan ringgit Malaysia turun 0,33% serta dolar Singapura yang turun 0,01% Saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berisiko mengalami pelemahan akibat kurangnya katalis positif dari internal dan eksternal.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed memberikan isyarat untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, berkaca pada kondisi inflasi yang tinggi. “Prospek suku bunga AS yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi mata uang Asia, karena kesenjangan antara imbal hasil yang berisiko dan yang berisiko rendah semakin menyempit,” ujar Ibrahim dalam riset, Senin (13/11/2023). Selain itu, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China juga mengurangi sentimen terhadap Asia, menyusul serangkaian data yang lemah pada Oktober 2023. Meskipun data tersebut meningkatkan harapan akan langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari Beijing.
+ There are no comments
Add yours