JAKARTA – Pada Jumat, 10 Januari 2025, nilai tukar rupiah ditutup pada posisi Rp16.180 per dolar AS, menguat 0,09% dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun ada penguatan harian, rupiah mengalami pelemahan sepanjang pekan tersebut. Pelemahan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS yang dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, serta ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Penguatan dolar AS juga dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan, serta ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Kondisi ini menyebabkan investor lebih memilih aset berdenominasi dolar, sehingga meningkatkan permintaan terhadap mata uang tersebut. Selain itu, ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan turut memperburuk tekanan terhadap rupiah.
Untuk mengatasi pelemahan rupiah, Bank Indonesia dapat melakukan intervensi di pasar valuta asing dan menerapkan kebijakan moneter yang sesuai. Namun, upaya tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian domestik. Penting bagi pemerintah dan otoritas moneter untuk memantau perkembangan ekonomi global dan domestik secara cermat guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
+ There are no comments
Add yours