JAKARTA – Menurut laporan dari Channel News Asia atau CNA, hampir 15.000 sekolah TK tutup di China tahun lalu karena penurunan penerimaan murid baru sebanyak 5,3 juta dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan populasi anak-anak di China telah memicu tutupnya ribuan sekolah TK. Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat bahwa angka kelahiran di China terus turun ke rekor terendah, yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang, dibandingkan dengan 6,77 pada tahun 2022.
Hal ini telah menandai fenomena resesi seks dan tantangan demografi yang dihadapi pemerintahan Presiden Xi Jinping. Di sisi lain, populasi lanjut usia atau lansia di China cenderung meningkat signifikan, diperkirakan akan mencapai hingga hampir sepertiga populasi pada tahun 2035.
Pemerintah China bahkan memperkirakan nilai produk dan layanan untuk orang tua bisa mencapai 30 triliun yuan pada tahun 2035. Beberapa sekolah TK yang tutup telah dialihkan menjadi fasilitas lain, seperti klinik kesehatan lansia di Provinsi Shanxi. Salah satu sekolah TK yang tutup telah diubah menjadi pusat kesehatan dan sosial lansia oleh pendirinya, Li Xiuling, setelah taman kanak-kanaknya kosong.
+ There are no comments
Add yours