JAKARTA – Nilai tukar Rupiah perlahan menunjukkan penguatan dan pada Jumat (24/01/2025) tercatat di posisi Rp16.185 per Dolar AS. Menurut SEVP Head of Treasury Sales & Distribution Bank CIMB Niaga, Hernaman Tandianto, ada dua faktor utama yang memengaruhi pergerakan ini. Dari sisi global, kebijakan Donald Trump yang mendorong pemangkasan suku bunga membuat The Fed diperkirakan akan menurunkan Fed Funds Rate pada Juni 2025. Hal ini diprediksi akan menarik aliran dana asing kembali ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sementara itu, dari dalam negeri, kebijakan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang harus disimpan selama 12 bulan di dalam negeri ikut memberikan dampak positif. Kebijakan ini mendorong aliran valuta asing (valas) ke pasar domestik, memperkuat Rupiah di tengah sentimen global yang dinamis. Bagaimana arah kebijakan selanjutnya, baik dari The Fed maupun Bank Indonesia, masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours