JAKARTA – Perhatian investor nampaknya tertuju pada pengumuman Kabinet Merah Putih yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ditengah perhatian tersebut, Rupiah mengalami pelemahan  0,19% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di posisi Rp15.490/US$1 pada penutupan pasar Senin (21/10/2024).

Pasar sepeti menunggu kebijakan ekonomi dari jajaran menteri yang baru, terutama terkait reformasi ekonomi yang disampaikan Prabowo dalam pidatonya. Investor kini mencermati langkah strategis dari tim ekonomi, yang diharapkan mampu memperbaiki ekonomi. Namun, ketidakpastian seputar arah kebijakan yang akan diambil oleh kabinet baru ini telah menimbulkan kehati-hatian di kalangan pelaku pasar, yang tercermin pada pelemahan nilai tukar rupiah.

Sementara kabar dari eksternal, Bank Rakyat China (PBoC) diketahui memangkas suku bunga, hal ini tentu akan mempengaruhi rupiah. Suku bunga pinjaman pokok (LPR) satu tahun diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 3,10% dari 3,35%, sementara LPR lima tahun dipotong dengan margin yang sama menjadi 3,6% dari 3,85% sebelumnya. Suku bunga pinjaman terakhir dipotong pada bulan Juli.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours