Jakarta – Pergerakan rupiah masih bergairah dalam melawan dolar AS di tengah respon positif pasar yang sama terhadap wait and see rilis suku bunga bank sentral AS (The Fed). Melansir dari Refinitiv, nilai mata uang garuda ditutup pada posisi Rp15.445/US$, menguat 0,03% dari harga penutupan akhir pekan kemarin Senin (09/09/2024).
Pasar yang masih mencerna data tenaga kerja AS terbaru yang dirilis pada akhir pekan lalu membuat ekspektasi penurunan suku bunga menurun. Data yang beragam pada pekan lalu, terutama laporan ketenagakerjaan pada Agustus, menyebabkan investor mengurangi ekspektasi bahwa The Fed akan mengeluarkan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) ketika mengadakan pertemuan kebijakan minggu depan.
Namun, pandangan terakhir menurut alat FedWatch CME pelaku pasar lebih optimis the Fed memangkas suku bunga dengan soft landing sebesar 25 bp dengan peluang 71%. Sisanya, hanya 29% kemungkinan terjadi penurunan sebesar 50 bp. Pada hari ini pelaku pasar akan kembali fokus pada data inflasi utama AS yang akan semakin memperkuat prospek suku bunga diturunkan.
+ There are no comments
Add yours