JAKARTA – Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (27/8/2024), ditutup di Rp15.490/US$, turun 0,42%. Melemahnya rupiah dipicu oleh pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada 2024, yang berlangsung hingga Kamis (29/8/2024). Investor juga menunggu rilis data ekonomi AS, termasuk data kepercayaan konsumen yang menunjukkan peningkatan tetapi disertai kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja.
Data terbaru menunjukkan indeks kepercayaan konsumen AS naik menjadi 103,3, tetapi tingkat pengangguran juga meningkat menjadi 4,3%, mendekati level tertinggi dalam tiga tahun. Besok, akan dirilis data pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal II-2024, dengan proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 2,4%, sedikit di bawah estimasi awal 2,8%.
Pasar memperkirakan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed pada rapat 18 September 2024, dengan probabilitas pemotongan 25 basis poin mencapai 71,5%. Proyeksi menunjukkan potensi pemotongan tambahan pada November dan Desember, yang dapat membawa suku bunga The Fed turun ke 4,25%-4,5% di akhir tahun. Secara teknikal, rupiah saat ini bergerak sideways dengan rentang konsolidasi antara Rp15.375/US$ dan Rp15.520/US$.
+ There are no comments
Add yours