Hari ini, Rabu (28/5/2024), rupiah berpotensi mengalami volatilitas terhadap dolar AS setelah data keyakinan konsumen AS meningkat. Menurut Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,16% ke Rp16.085/US$ pada Selasa (28/5/2024), melanjutkan penurunan sebesar 0,44% sehari sebelumnya.
Pelemahan ini terjadi di tengah sikap hawkish Federal Reserve yang mempertimbangkan kapan harus melonggarkan kebijakan, menyusul inflasi yang masih tinggi. Indeks keyakinan konsumen AS naik pada Mei menjadi 102 dari 97,5 di bulan sebelumnya, menunjukkan daya beli yang kuat di tengah inflasi dan suku bunga tinggi, yang dapat memperkuat kebijakan hawkish The Fed.
Pasar kini menantikan data inflasi PCE untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan Fed. Secara teknikal, rupiah masih dalam tren pelemahan, dengan resistance di Rp16.130/US$ dan support di Rp16.030/US$.
+ There are no comments
Add yours