Kripto Relatif Variatif Buntut Inflasi AS yang Masih Panas

Pasar kripto bergerak relatif variatif hari ini Senin (29/4/2024) buntut data inflasi Amerika Serikat yang tinggi. Berdasarkan CoinMarketCap pada Senin (29/4/2024) per 07:55 WIB, pasar kripto bergerak mix. Bahkan Bitcoin menurun secara signifikan ke 0,55% atau US$63.246,45 dan berada di zona negatif atau turun 2,5% secara mingguan. Kemudian Ethereum ada di zona hijau 0,87% selama 24 jam terakhir dan seminggu menunjukkan 4,12%.

Solana turun 2,67% dalam sehari dan 7,15% dalam seminggu, sedangkan Dogecoin mengalami penurunan 0,84% dalam 24 jam terakhir dan 7,21% dalam tujuh hari terakhir. CMI turun 0,41% menjadi 2.524,17, dengan open interest turun 1,11% menjadi US$55,9 miliar. Fear & greed index menunjukkan angka 60, menandakan pasar berada dalam fase netral dalam kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Pasar kripto mengalami penurunan signifikan, terutama oleh altcoin besar seperti Solana (SOL) dan Shiba Inu (SHIB). Penurunan ini dipicu oleh data inflasi AS yang tinggi dan tidak terduga, yang menyebabkan kekhawatiran investor dan likuidasi lebih dari US$150 juta di berbagai bursa mata uang kripto.

Likuidasi ini, lebih dari US$42 juta, disumbangkan oleh segmen Bitcoin, menyoroti respons pasar yang bergejolak terhadap indikator ekonomi. Sementara itu, pertemuan FOMC yang akan datang menambah ketidakpastian, dengan diperkirakan akan memberikan pengaruh signifikan terhadap pasar keuangan tradisional dan digital berdasarkan kebijakan moneter yang ditetapkan.

Meskipun kripto mengalami penurunan, prospek jangka panjangnya tetap positif. Para analis menyarankan untuk melihat fluktuasi ini dalam konteks siklus pasar dan penyesuaian ekonomi yang lebih luas. Dengan aset digital terus berintegrasi ke dalam keuangan global, ketahanan dan potensi pemulihannya dapat memperkuat aset-aset tersebut, memanfaatkan lanskap perekonomian yang terus berkembang.