Rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS di tengah keluarnya dana asing dari pasar dalam negeri dan sikap wait and see para pelaku pasar terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed).
Pada hari Senin ini, rupiah melemah sebesar 0,15% menjadi Rp16.230/US$, mencerminkan pelemahan yang terjadi sehari sebelumnya sebesar 0,12%. Sementara itu, indeks DXY naik menjadi 106,01 pada pukul 08:53 WIB, menguat 0,07% dari penutupan sebelumnya di 105,94.
Selain itu, data dari Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp2,47 triliun dalam transaksi di pasar keuangan domestik pada periode 22-25 April 2024. Penurunan ini memberikan dampak negatif terhadap pasar keuangan dalam negeri dan menimbulkan tekanan terhadap mata uang rupiah.
Selain keluarnya dana asing, pelaku pasar juga menunggu keputusan The Fed terkait kebijakan suku bunga, yang diyakini akan tetap tinggi mengingat belum adanya perbaikan yang signifikan dalam data ekonomi AS, termasuk tingginya tingkat inflasi yang melebihi target 2% yang ditetapkan oleh The Fed.
+ There are no comments
Add yours