Mata Uang Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Prospek Ekonomi 2024

Mata uang rupiah dibuka dengan pelemahan ke level Rp15.791 terhadap dolar AS hari ini, turun 0,05% atau 8 poin dari sebelumnya.

Mayoritas mata uang Asia tetap stabil terhadap dolar AS, dengan beberapa di antaranya menguat. Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan fluktuasi rupiah dan penutupan hari ini diperkirakan akan melemah dalam kisaran Rp15.770 hingga Rp15.850 per dolar AS.

Ada faktor-faktor seperti penurunan suku bunga Swiss National Bank yang mempengaruhi sentimen pasar, sementara di dalam negeri, aktivitas investasi pasca-Pemilu 2024 mulai meningkat, terutama di sektor-sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan. Selain itu, ekspor dan sektor hilirisasi juga terus meningkat, yang mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2024.

Kurs jual dan beli dolar AS di beberapa bank besar Indonesia pada hari ini tercatat sebagai berikut:

1. BCA menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.775 dan harga jual sebesar Rp15.795 berdasarkan e-rate. Untuk bank notes, harga beli adalah Rp15.670 dan harga jual adalah Rp15.970.
2. BRI menetapkan harga beli dan jual dolar AS pada e-rate masing-masing sebesar Rp15.773 dan Rp15.795. Sedangkan harga beli TT counter adalah Rp15.710 dan harga jualnya adalah Rp15.860.
3. Bank Mandiri menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.765 dan harga jual sebesar Rp15.785 berdasarkan e-rate. Untuk bank notes, harga beli adalah Rp15.475 dan harga jual adalah Rp15.825.
4. BNI menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk e-rate masing-masing sebesar Rp15.766 dan Rp15.786. Untuk bank notes, harga beli adalah Rp15.615 dan harga jual adalah Rp15.965.