Pada awal perdagangan hari ini, rupiah dibuka melemah, mengikuti tren perdagangan sebelumnya, seiring dengan rencana beberapa bank sentral seperti The Federal Reserve dan Bank of Japan mengumumkan kebijakan suku bunga.
Selain itu, kebijakan suku bunga Bank of Japan (BoJ) dan Reserve Bank of Australia (RBA) yang diumumkan hari ini diprediksi akan memengaruhi pergerakan dolar terhadap beberapa mata uang asing. Pada pembukaan perdagangan Selasa, rupiah melemah 0,03% terhadap dolar AS di posisi Rp15.690/US$, mendorong penurunan rupiah menjadi empat hari beruntun.
Dolar tetap menguat menjelang keputusan suku bunga melalui rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Selasa-Rabu. Sementara itu, pelaku pasar juga menunggu data suku bunga yang akan dirilis Bank Indonesia pada Rabu pekan ini.
Konsensus pasar memperkirakan bahwa BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 6,00%. Bank of Japan (BoJ) juga akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari ini, bersama dengan Reserve Bank of Australia (RBA), dimana BoJ tetap mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgar.
+ There are no comments
Add yours