Nilai tukar rupiah hari ini dibuka melemah ke level Rp15.633 per dolar AS, turun 0,34% dari sebelumnya. Mata uang AS sedang menguat, dengan indeksnya naik menjadi 103,46. Mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah terhadap dolar AS, kecuali dolar Hong Kong dan rupee India yang sedikit menguat.
Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, menyebutkan bahwa rupiah kemungkinan akan mengalami fluktuasi dengan kecenderungan melemah tipis, diproyeksikan berada dalam kisaran Rp15.550-Rp15.620. Faktor-faktor seperti data inflasi AS dan penjualan ritel akan menjadi sorotan pasar dan dapat memengaruhi kebijakan suku bunga The Fed.
Ibrahim menyatakan dalam risetnya pada Jumat (15/3/2024) bahwa data ini muncul menjelang pertemuan The Fed minggu depan, di mana bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil dan menunjukkan tidak ada rencana untuk segera mulai melonggarkan kebijakan. Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan penurunan survei konsumen terhadap kondisi ekonomi pada Februari 2024. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2024 mencatatkan angka 123,1, menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 125.
+ There are no comments
Add yours