Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.754 per dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (5/3/2024). Pasar saat ini berfokus pada data Ekonomi Non Payrolls Februari.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah tergerus 0,08% atau 12 poin ke posisi Rp15.754 per dolar AS. Sementara itu indeks dolar terpantau menguat 0,02% ke posisi 103,812.
Sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.730 – Rp15.790 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Ibrahim menjelaskan meningkatnya ketegangan geopolitik akibat konflik Israel-Hamas dan serangan Houthi terhadap pelayaran Laut Merah membuat kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global akan meredup.
Fokus minggu ini juga tertuju pada data nonfarm payrolls untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada hari Jumat, mengingat kekuatan pasar tenaga kerja juga merupakan salah satu pertimbangan utama The Fed untuk menyesuaikan suku bunga.
Secara umum, sentimen di antara perusahaan manufaktur Indonesia pada Februari membaik, sejalan dengan indikator-indikator yang mengarah pada masa depan seperti pesanan baru, menunjukkan bahwa keluaran akan terus berkembang dalam jangka pendek.
+ There are no comments
Add yours