Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berisiko mengalami pelemahan akibat membengkaknya utang Indonesia, Rabu (28/2/2024).
Mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.645 pada perdagangan hari ini, Selasa (27/2/2024). Rupiah ditutup melemah bersama mata uang Asia lainnya.
Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,10% ke Rp15.645 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,18% ke level 103,64.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen datang dari komentar pejabat Federal Reserve yang memberi isyarat The Fed tidak akan terburu-buru untuk mulai melonggarkan suku bunga karena inflasi yang tinggi. Dolar mendekati level tertinggi selama tiga bulan karena gagasan ini.
Fokus pasar menurut Ibrahim saat ini adalah harga personal consumption expenditure (PCE) AS yang akan dirilis pada Kamis pekan ini. Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan angka inflasi yang stagnan, sehingga masih memberikan dorongan bagi The Fed untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.
Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati perkembangan utang pemerintah yang terus melonjak. Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah pada Januari 2024 mencapai Rp8.253,09 triliun atau setara dengan 38,75% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Posisi utang pada awal tahun tersebut kembali meningkat jika dibandingkan dengan posisi pada akhir Desember 2023 yang sebesar Rp8.114,69 triliun.
+ There are no comments
Add yours