Mata uang rupiah menempati posisi Rp 15.585 per dolar AS pada Kamis (15/2/2024). Kondisi naiknya mata uang ini merupakan akibat dari respons pasar terhadap hasil Quick Count Pilpres 2024 yang menunjukkan presentase tinggi Prabowo-Gibran dibandingkan para pesaingnya.
Berlandaskan data Bloomberg, selain rupiah naik 0,12% ke Rp 15.585 di hadapan dolar AS, indeks dolar juga menjadi 0,01% ke 104,601.
Sementara menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi mata uang rupiah pada Kamis (15/2/2024) akan bergerak tidak stabil dan akan berakhir melemah di rentang Rp 15.580 – Rp 15.670 per dolar AS.
Kemudian meninjau dari sisi Pilpres 2024, juga memberikan dampak terhadap kondisi ekonomi. Adapun Pemilu dan hasil Quick Count Pilpres 2024 ikut mewarnai pergerakan mata uang rupiah pada pasar keuangan.
Laju pasar keuangan dipengaruhi oleh persaingan antar Capres dan Cawapres yang semakin memanas, hal ini ditunjukkan dalam hasil Quick Count Pilpres 2024. Bahkan perkiraan volatil pada pasar bergerak menguat atau melemah tajam pada Kamis, (15/2). Hal tersebut menunjukkan bahwa Pilpres akan melalui satu atau dua putaran. Meskipun begitu kini belum ada kejelasan tentang kebijakan kedepannya.
+ There are no comments
Add yours