Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka makin perkasa ke level Rp15.580 pada perdagangan hari ini, Selasa (13/2/2024), H-1 jelang Pilpres 2024 besok pada 14 Februari 2024. Mata uang kawasan Asia terpantau mayoritas menguat, sedangkan dolar AS naik tipis. Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.05 WIB, mata uang rupiah dibuka menguat 0,09%% atau 14,5 poin ke level Rp15.580 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau naik tipis 0,01% ke posisi 104,17.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada Selasa (13/2/2024) mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.550 hingga Rp15.630 per dolar AS. Ibrahim Assuaibi mengatakan, data CPI AS untuk bulan Januari 2024 akan dirilis pada Selasa, (13/2/2024) dan diperkirakan menunjukkan sedikit penurunan inflasi.
Di lain sisi, Deputi Gubernur Bank of Japan Shinichi Uchida mengatakan pengurangan sikap ultra-dovish BOJ akan dilakukan secara bertahap. Meskipun Uchida mengisyaratkan berakhirnya rezim suku bunga rendah BOJ, komentarnya membuat para pelaku pasar mengabaikan peluang kenaikan suku bunga yang cepat oleh BOJ.
Dari sentimen domestik, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05% pada 2023, maka menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 5,07% pada tahun 2024. Pertumbuhan tersebut, ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang terus meningkat.
+ There are no comments
Add yours