Beberapa negara mengharuskan turis asing untuk memiliki visa saat berkunjung, namun ada pula yang membebaskan visa bagi warga negara Indonesia (WNI). Visa adalah dokumen persetujuan yang dikeluarkan oleh kedutaan besar negara tujuan. Selain negara yang bebas visa, WNI juga bisa mendapatkan visa-on-arrival atau eTA (Electronic Travel Authority) di beberapa negara.
Berdasarkan Henley Passport Index, negara-negara di Asia yang bebas visa atau menyediakan visa-on-arrival bagi WNI meliputi Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor Leste (Visa on Arrival), Hong Kong, Kazakhstan, Pakistan (eTA), Tajikistan, Jepang (e-paspor atau maksimal 15 hari), Kyrgyzstan (Visa on Arrival), Makau, Maladewa (Visa on Arrival), Nepal (Visa on Arrival), Sri Lanka (eTA), dan Uzbekistan. Di Eropa, WNI bisa mengunjungi Azerbaijan (Visa on Arrival), Belarus, Serbia, dan Turki.
Di Timur Tengah, negara-negara yang dapat dikunjungi tanpa visa atau dengan visa-on-arrival mencakup Armenia, Yordania, Qatar, Iran, dan Oman. Di Amerika, WNI dapat mengunjungi Barbados, Bermuda, Brasil, Bolivia, Chile, Dominika, Ekuador, Guyana, Haiti, Kolombia, Peru, St. Vincent and the Grenadines, serta Saint Kitts and Nevis. Di Afrika, negara-negara seperti Angola, Burundi (Visa on Arrival), Cape Verde, Komoro, Djibouti (Visa on Arrival), Gabon, Guinea-Bissau (Visa on Arrival), Kenya, Madagaskar, Malawi (Visa on Arrival), Mali, Mauritania (Visa on Arrival), Mauritius (Visa on Arrival), Maroko, Mozambique, Namibia, Rwanda, Seychelles (Visa on Arrival), Sierra Leone (Visa on Arrival), Somalia (Visa on Arrival), Tanzania (Visa on Arrival), Gambia, Togo (Visa on Arrival), dan Zimbabwe (Visa on Arrival) dapat dikunjungi WNI tanpa visa. Di Oseania, WNI dapat mengunjungi Kepulauan Cook, Kepulauan Marshall (Visa on Arrival), Niue, Papua Nugini (Visa on Arrival), Tuvalu (Visa on Arrival), Fiji, Mikronesia, Palau, dan Samoa (Visa on Arrival).
+ There are no comments
Add yours