Pengusaha merespons penurunan cadangan devisa akibat fluktuasi nilai tukar rupiah dan pembayaran utang negara. Menurut Ketua Komite Tetap Kebijakan Publik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Chandra Wahjudi, meskipun mengalami penurunan, kondisi cadangan devisa negara masih dianggap aman.
Namun, Chandra menyoroti perlunya antisipasi terhadap potensi penguatan dolar AS yang dapat menguras cadangan devisa lebih lanjut. Dia juga menekankan perlunya upaya untuk meningkatkan cadangan devisa dengan mendorong kinerja ekspor dan menyederhanakan kebijakan untuk memudahkan berusaha. Selain itu, relaksasi aturan Devisa Hasil Ekspor kepada eksportir juga dianggap perlu untuk membantu mengelola arus keuangan.
Meskipun demikian, Bank Indonesia mencatatkan penurunan cadangan devisa, yang dijelaskan oleh Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Fadjar Majardi, disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Meskipun demikian, Bank Indonesia memastikan bahwa cadangan devisa tersebut masih cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
+ There are no comments
Add yours