Bank Pembangunan Daerah (BPD) merancang strategi untuk menjaga kinerja di tengah kenaikan suku bunga acuan BI rate ke level 6,25%. Kenaikan suku bunga tersebut meningkatkan tekanan terhadap biaya dana bagi BPD, yang telah terasa sepanjang tahun 2023.
Meskipun laba BPD pada Februari 2024 sedikit menurun secara tahunan, namun jumlah kredit yang disalurkan dan asetnya meningkat. Namun, rasio kredit bermasalah (NPL) kelompok BPD naik, berbeda dengan industri secara keseluruhan yang mengalami penurunan. Para ahli memperkirakan perlambatan pertumbuhan kinerja BPD, terutama karena beban cost of fund yang meningkat dan permintaan kredit yang diprediksi tidak terlalu tinggi.
Meski demikian, BPD masih mengandalkan kredit konsumer untuk ASN yang dianggap relatif aman. Direktur Utama beberapa BPD mengungkapkan strategi yang mereka tempuh dalam menghadapi kenaikan suku bunga acuan, termasuk fokus pada layanan digital, penguatan pasar, dan upaya efisiensi dalam operasional dan biaya dana.
+ There are no comments
Add yours