Pengusaha yang beroperasi di sektor komoditas nikel sedang merasakan kegembiraan karena harga nikel telah melonjak sepanjang tahun ini. Pada Selasa (23/4/2024), harga nikel dunia hampir mencapai US$ 20.000, atau sekitar Rp 317,8 juta per ton. Hal ini setara dengan harga 1 unit Mitsubishi Xpander.
Menurut Direktur Indonesian Mining Association (IMA) Hendra Sinadia, lonjakan harga nikel disebabkan oleh peningkatan kebutuhan dunia akan produksi stainless steel. Namun, Indonesia masih belum mampu menentukan harga pasar nikel karena pemasok utama masih dipegang oleh China.
Keterlambatan dalam persetujuan pertambangan awal tahun ini juga menyebabkan kekhawatiran pasokan dan kenaikan harga. Meskipun demikian, harga nikel diperkirakan akan melemah seiring dengan peningkatan persetujuan kuota pertambangan Indonesia dan pengiriman dari Filipina yang pulih, sehingga menekan harga nikel ke bawah.
+ There are no comments
Add yours