Namun, keputusan BI ini tidak sepenuhnya sejalan dengan prediksi sebagian besar lembaga survei yang mengantisipasi BI akan tetap mempertahankan suku bunga. Hanya lima dari empat belas institusi yang memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga. Akibatnya, keputusan BI ini mengakibatkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS, dengan nilai rupiah turun 0,34% menjadi Rp16.205/US$ pada pukul 09:19 WIB hari ini, sedikit lebih tinggi dari pembukaan sebelumnya di Rp16.180/US$.
Sementara itu, kuatnya proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi salah satu faktor yang mendukung dolar AS. International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan PDB AS sebesar 2,7% pada tahun ini, naik dari 2,5% tahun sebelumnya. Prediksi pertumbuhan yang positif ini semakin memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral AS (The Fed) tidak akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat, menjadikan mata uang Garuda semakin tertekan.
+ There are no comments
Add yours