Otoritas niaga gas bumi belum menetapkan toll fee untuk pipa transmisi Cisem Tahap I meskipun proyek tersebut telah beroperasi sejak tahun lalu. Saat ini, toll fee masih berkisar antara US$0,37 hingga US$0,4 per juta MMBtu.
Penerapan tarif angkut ini terjadi ketika volume gas yang mengalir melalui pipa transmisi Cisem I ternyata tidak sesuai dengan target atau perkiraan yang telah dihitung dalam studi kelayakan proyek. PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai operator pipa Cisem I mencatat bahwa volume aliran gas dari pipa tersebut baru mencapai rata-rata 1,1 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
Pertagas sedang mengajukan tarif penyaluran gas kepada BPH Migas, tetapi hingga saat ini, toll fee untuk pipa Cisem 1 belum ditetapkan sejak proyek tersebut mulai beroperasi pada Agustus 2023. Agus menyatakan bahwa kurangnya optimalisasi saluran gas dari pipa Cisem I disebabkan oleh masih belum beroperasinya sebagian besar industri di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Potensi industri di wilayah Kendal dan Batang diperkirakan mencapai sekitar 40 industri, dengan proyeksi kebutuhan gas pada tahap awal sekitar 30 MMscfd (5 tahun pertama), yang kemungkinan akan meningkat menjadi lebih dari 58 MMscfd. Selain mendukung industri, pipa Cisem juga diharapkan memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat melalui penyediaan gas untuk rumah tangga. Setelah penyelesaian tahap kedua proyek Pipa Cisem, diharapkan akan ada potensi untuk menyediakan gas ke jaringan gas kota (jargas) dengan kapasitas minimal 5 MMscfd, yang cukup untuk melayani sekitar 300.000 rumah tangga.
Sementara itu, parameter yang dipertimbangkan dalam pengajuan toll fee tersebut mencakup biaya modal (capital expenditure/capex), biaya operasional (operating expenditure/opex), dan jumlah volume aliran gas.
+ There are no comments
Add yours