Harga emas tampaknya stabil menghadapi penantian data ekonomi yang dijadwalkan untuk dirilis di AS menjelang akhir pekan ini. Data-data ini dianggap penting karena kemungkinan akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Meskipun harga emas mengalami penurunan sebesar -0,04% di pasar spot dan -0,34% untuk kontrak Juni 2024, menjelang data tersebut, pasar tetap waspada.
Penurunan harga emas terjadi seiring meredanya ketegangan di Timur Tengah yang mengurangi permintaan terhadap aset lindung nilai. Namun, pasar saat ini lebih tertarik pada kebijakan moneter AS. Data yang paling dinanti adalah indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan salah satu ukuran inflasi favorit The Fed. Data PCE diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga yang tetap tinggi pada Maret 2024. Jika prediksi ini terbukti benar, kemungkinan The Fed akan menunda pemangkasan suku bunga, yang dapat menjadi hambatan bagi harga emas.
Proyeksi pasar swap saat ini menunjukkan bahwa peluang pemotongan suku bunga AS rendah, dengan hanya 16% kemungkinan terjadi. Bahkan, beberapa pedagang di pasar suku bunga bahkan mempertaruhkan bahwa The Fed mungkin tidak akan melakukan pemotongan suku bunga sama sekali tahun ini. Meskipun demikian, harga emas tetap stabil didukung oleh faktor-faktor seperti meningkatnya risiko geopolitik, pembelian oleh bank sentral, dan minat yang meningkat dari investor ritel China. Semua ini memberikan dukungan tambahan bagi harga emas meskipun pertemuan The Fed mungkin tertunda.
+ There are no comments
Add yours