Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan PT Indofarma Tbk masuk dalam radar pemantauan, alasannya karena mengalami penurunan harga di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). INAF terakhir berada di zona merah pada posisi Rp176 per saham pada 19 April 2024. Bahkan dalam enam bulam terakhir saham tersebut tercatat ambruk 56,44%.

Bursa meminta investor untuk mengamati respons INAF terhadap konfirmasi bursa, meninjau kinerja perusahaan, mempertimbangkan aksi korporasi, dan memperhitungkan berbagai kemungkinan yang mungkin timbul.

Indofarma mengalami masalah keuangan, termasuk penundaan pembayaran kewajiban utang sementara kepada PT Foresight Global yang disetujui oleh hakim pada 28 Maret 2024. Selain itu, perusahaan juga dilaporkan belum membayar gaji karyawan untuk bulan Maret 2024 karena kurangnya dana operasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours