IHSG kembali mengalami penurunan pada perdagangan sesi I Jumat (19/4/2024), seiring dengan memburuknya sentimen pasar global terkait potensi serangan balasan Israel terhadap Iran. IHSG membuka perdagangan dengan penurunan sebesar 0,54% ke level 7.127,76. Namun, dalam waktu 33 menit setelah pembukaan sesi I, IHSG semakin terpuruk dengan penurunan sebesar 1,05% menjadi 7.091,88, bahkan menyentuh level psikologis 7.000.
Transaksi indeks mencapai sekitar Rp 2,5 triliun dengan volume saham mencapai 4,5 miliar yang berpindah tangan sebanyak 319.222 kali. Beberapa sektor seperti infrastruktur, konsumer non-primer, keuangan, dan industri menjadi penekan IHSG pada awal sesi. Saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut menjadi penekan terbesar IHSG. Selain itu, terdampak juga oleh pelemahan rupiah pada pagi hari ini, mencapai 0,62% menjadi Rp16.270/US$.
Situasi ini terjadi seiring dengan respons Israel terhadap serangan Iran pada Sabtu lalu, di mana rudal diluncurkan sebagai balasan atas serangan Iran yang melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak. Ledakan juga terdengar di kota Ghahjaworstan, Iran, namun penyebabnya belum dipastikan.
+ There are no comments
Add yours