Mari Elka Pangestu, yang merupakan Ekonom Senior dan juga mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, mengingatkan dampak pelemahan rupiah terhadap inflasi yang nantinya naik, terutama terhadap barang-barang yang bahan baku produksinya dari impor.
Hal ini diperburuk dengan harga minyak mentah dan biaya logistik naik akibat jalur perdagangan di kawasan Timur Tengah terganggu perang. Mari mengatakan “Impor akan terpengaruh dari segi kita karena net importir minyak. Dengan harga lebih tinggi itu tentu peningkatan dari pengeluaran impor juga akan terjadi, ini yang dari segi makro perlu kita waspadai,” ucapnya.
Menurut Mari, pelemahan nilai tukar dan kenaikan harga minyak mentah ini, juga harus diwaspadai pengaruhnya terhadap harga pangan. Sebab, biaya logistik berpotensi naik dan memperburuk tekanan inflasi di tengah-tengah masyarakat.
+ There are no comments
Add yours