Pasar saham di kawasan Asia-Pasifik memulai sesi perdagangan Jumat (5/4/2024) dengan kecenderungan penurunan nilainya, mengikuti arah yang sama dengan Wall Street. Hal ini dipicu oleh komentar para pejabat The Fed yang menimbulkan kekhawatiran akan penundaan penurunan suku bunga oleh bank sentral.
Pukul 08:30 WIB, indeks saham utama di Asia-Pasifik mengalami penurunan, dengan Nikkei 225 Jepang turun 2,18%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,34%, Straits Times Singapura merosot 0,85%, ASX 200 Australia terkoreksi 0,66%, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,95%. Namun, pasar saham China tetap ditutup karena libur memperingati Hari Qingming.
Bursa Asia-Pasifik mengalami penurunan nilainya seiring dengan pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, pada sesi perdagangan sebelumnya. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 1,35%, S&P 500 turun 1,23%, dan Nasdaq Composite turun 1,4%.
Adapun masih banyaknya pejabat The Fed yang masih bernada hawkish membuat pasar kembali skeptis akan jalur pemangkasan suku bunga The Fed kedepan. Pasar bahkan seakan sedang diuji psikologisnya, karena sentimen pasar dengan cepat berubah-ubah.
+ There are no comments
Add yours