PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) mencatatkan penurunan laba bersih meskipun penjualan meningkat secara signifikan sepanjang 2023.
Pada akhir Desember 2023, ERAA mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp60,13 triliun, meningkat 21,56% YoY. Pertumbuhan ini didorong oleh penjualan telepon seluler dan tablet sebesar Rp47,91 triliun, naik 23,91% YoY. Sementara itu, penjualan aksesori dan lain-lain juga tumbuh signifikan mencapai Rp6,94 triliun, sedangkan penjualan produk operator mencapai Rp2,91 triliun, dan penjualan komputer serta peralatan elektronik lainnya mencapai Rp2,37 triliun. Beban pokok penjualan ERAA meningkat 21,72% YoY menjadi Rp53,69 triliun sejalan dengan kenaikan penjualan. Meskipun demikian, laba kotor perusahaan masih tumbuh sebesar 20,26% secara tahunan, mencapai Rp6,44 triliun pada tahun 2023.
Meskipun ERAA mencatat laba kotor yang meningkat, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun menjadi Rp826,04 miliar, turun 18,44% YoY. Hal ini juga mempengaruhi laba per saham, yang melemah dari Rp63,87 menjadi Rp52,34.
Penyebab penurunan laba adalah karena meningkatnya jumlah biaya keuangan dari Rp289,66 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp601,1 miliar selama tahun 2023. Selain itu, kerugian bersih dari entitas asosiasi dan ventura bersama juga meningkat sebesar 30,49% YoY menjadi Rp20,83 miliar.
+ There are no comments
Add yours