Pemerintah China berupaya menghapus mikroprosesor buatan Amerika Serikat yakni Intel dan AMD yang terpasang di komputer pribadi dan server pemerintah. Hal tersebut dilakukan seiring menggencarkan kampanye Beijing untuk menggantikan teknologi asing dengan teknologi dalam negeri. Bahkan Beijing tidak mengutamakan sistem Microsoft Windows dan perangkat lunak database buatan asing. Ini sesuai dengan langkah-langkah lokalisisasi paralel yang sedang dilakukan di perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh negara.
Adanya tindakan China mengutamakan produksi lokal adalah semakin banyak perusahaan China disanksi oleh Washington atas alasan keamanan nasional. Langkah ini diambil untuk mendorong produksi teknologi lebih banyak di Amerika Serikat dan menghambat ekspor chip canggih serta peralatan terkait ke China.
Adapun Pusat Evaluasi Keamanan Teknologi Informasi China, lembaga pengujian negara, merilis daftar pertama prosesor dan sistem operasi yang dianggap “aman dan andal”. Semua produk yang terdaftar berasal dari perusahaan-perusahaan China.
Berikut adalah di antara 18 prosesor yang disetujui yakni chip dari Huawei dan grup Phytium yang didukung negara. Keduanya termasuk daftar hitam ekspor Washington. Perusahaan pembuat prosesor di China memanfaatkan berbagai arsitektur chip, termasuk Intel x86, Arm, dan desain internal mereka sendiri, sementara sistem operasinya didasarkan pada perangkat lunak Linux.
Tindakan yang didorong oleh pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat keras asing akan mengurangi kekuatan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di China. Ini dimulai dengan perusahaan-perusahaan pembuat prosesor PC terkemuka di dunia, yaitu Intel dan AMD.
+ There are no comments
Add yours