Menurut Perry, yang merupakan pejabat bank sentral Indonesia, pada semester kedua tahun 2024, diperkirakan suku bunga di Amerika Serikat akan mengalami penurunan. Hal ini diprediksi seiring dengan ketidakpastian di pasar keuangan global, yang mencerminkan meningkatnya tingkat imbal hasil obligasi Amerika Serikat dan penguatan dolar AS.
Di dalam negeri, BI optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 meskipun masih terdapat gejolak di pasar keuangan global. Permintaan domestik yang baik dari konsumsi rumah tangga menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi, bersama dengan prospek investasi yang membaik setelah adanya kepastian hasil Pemilihan Presiden 2024.
Perry menegaskan bahwa BI akan terus memperkuat kebijakan moneter pro-stability untuk menjaga inflasi terkendali dan nilai tukar rupiah stabil. Respons dan inovasi dalam instrumen kebijakan moneter akan terus diperkuat, sementara kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran BI akan tetap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Hal ini merupakan upaya BI untuk menjaga stabilitas ekonomi dalam menghadapi tantangan baik dari dalam negeri maupun dari pasar keuangan global.
+ There are no comments
Add yours