Rusdi Kirana selaku pendiri Lion Air ikut buka suara soal kopilot dan pilot Batik Air tertidur secara bersamaan, selama 28 menit. Kejadian ini berlangsung dalam penerbangan dari Kendari ke Jakarta.
Rusdi menyatakan insiden yang dialami maskapai entitas anak Lion Air ini bukan disebabkan oleh perusahaan. Hal tersebut didasari dengan pengakuan pilot tersebut bahwa dirinya kelelahan karena urusan pribadi. Di sisi lain Batik Air telah memberikan waktu istirahat selama 2 hari sebelum jadwal terbang dan itu sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Akibat kejadian ini, perusahaan mengambil tindakan berupa pencabutan izin terbang kepada pilot dan mutasi kepada pimpinan langsung pilot tersebut. Kemudian Daniel Putut Kuncoro Adi, Presiden Direktur Lion Air Group menyatakan upaya untuk mencegah kejadian serupa yakni meningkatkan frekuensi pengecekan kondisi pilot dan kopilot, kegiatan ini dilakukan oleh para pramugari.
Frekuensi pengecekan akan dipersingkat dari 30 menit menjadi 15 menit sekali. Pengecekan dilakukan melalui memasuki kokpit pesawat atau melalui interphone yang menghubungkan ruang kendali pesawat dengan awak kabin.
+ There are no comments
Add yours