Saham dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengalami kenaikan yang signifikan pada sesi perdagangan pertama hari Selasa (19/3/2024), setelah sebelumnya mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut.
Pada pukul 09:46 WIB, saham BRIS mengalami kenaikan sebesar 2,27%, mencapai harga Rp 2.700 per unit, setelah sebelumnya naik hingga 3,41% sebelum mengalami penurunan. Selama hari ini, harga saham BRIS berada dalam kisaran Rp 2.650 – Rp 2.730 per unit, namun belum berhasil mencapai rekor tertinggi sebelumnya yaitu Rp 2.950 per unit pada perdagangan Kamis minggu lalu. Meskipun demikian, pada penutupan perdagangan Kamis lalu, harga saham BRIS mengalami penurunan menjadi Rp 2.850 per unit.
Saham BRIS telah diperdagangkan sebanyak 3.641 kali dengan volume 17,53 juta lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 47,36 miliar, menjadikan BRIS berada pada peringkat ke-12 dalam kapitalisasi pasar senilai Rp 124,55 triliun. Dalam order book, harga pembelian terbanyak berada di Rp 2.600 per unit, sedangkan harga penjualan terbanyak berada di Rp 2.750 per unit. Kinerja positif saham BRIS mencerminkan prospek pertumbuhan dalam sektor keuangan dan pasar perbankan syariah yang masih berkembang, serta pertumbuhan perbankan Indonesia yang stabil. BRIS mencatatkan laba bersih sebesar Rp 5,7 triliun pada tahun 2023, tumbuh sebesar 33,82% secara tahunan.
Faktor-faktor utama yang mendukung kinerja positif BRIS meliputi pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga, serta strategi bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi. BRIS juga fokus pada peningkatan literasi keuangan syariah dan diversifikasi produk dan layanan. Dengan kenaikan aset hingga Desember 2023 sebesar 15,67% menjadi Rp 354 triliun, BRIS masuk dalam daftar 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset, didorong oleh pembiayaan dan dana pihak ketiga senilai Rp 240,32 triliun pada tahun 2023.
+ There are no comments
Add yours