Kalangan DPR memfokuskan perhatiannya pada penurunan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor energi pada tahun 2023. Hendrik Sitompul, Anggota Komisi VII DPR RI, mengungkapkan kekhawatiran terhadap kinerja SKK Migas dalam mencapai target lifting Migas yang ditetapkan pemerintah. Di sisi lain, PT Pertamina (Persero) menonjol sebagai produsen minyak mentah terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 566 ribu barel minyak per hari.
Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, mengatakan “Pertamina berkontribusi secara mayoritas untuk produksi minyak Indonesia. Ini menunjukkan komitmen kami dalam menjaga ketahanan energi nasional”. Sebagian besar dari 10 perusahaan produsen minyak terbesar di dalam negeri adalah anak usaha atau afiliasi Pertamina, termasuk Pertamina EP, Pertamina ONWJ, Pertamina Hulu Mahakam, dan Pertamina Hulu Rokan yang mengelola Blok Rokan sejak Agustus 2021.
Selama tahun 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola Blok Rokan, berhasil mengungguli produksi minyak dari operator Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL). SKK Migas melaporkan bahwa produksi PHR sepanjang 2023 mencapai 161.623 barel setara minyak per hari (bopd), mencapai 86,03% dari target lifting dalam APBN 2023. Sementara itu, produksi EMCL dari Lapangan Banyu Urip mencapai 155.444 bopd, atau 107,95% dari target lifting minyak APBN tahun lalu.
+ There are no comments
Add yours