Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia mengungkapkan potensi gas di perairan utara Pulau Bali dengan volume diperkirakan 4 triliun kaki kubik.
Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, menyatakan potensi ini sebanding dengan temuan di Blok North Ganal oleh Eni. “Ya prospeknya istilahnya kalau kita itu ada kemungkinan bisa dan jumlah yang tidak kecil. Tidak sebesar Masela, tapi tidak kecil. Ya mungkin ukurannya sama kayak Andaman atau yang kemarin ditemukan ENI itu,” ungkapnya.
Studi yang menunjukkan potensi ini melibatkan BBPMG Lemigas dan BP. “Itu sebenarnya sudah studi lama, join study sebelumnya dengan Lemigas juga terus sama BP. Kalau menurut kami potensinya ya harus dibor juga, kan sekarang model seismik harus dibor, tapi kalau secara ilmiah berpotensi untuk bisa ada jebakan lah. Potensinya juga tidak kecil.” BP baru-baru ini menandatangani kontrak di Blok Agung I dan II, yang memiliki potensi gas signifikan. Meski BP menarik diri dari beberapa proyek internasional, mereka tetap berkomitmen di Indonesia.
+ There are no comments
Add yours