Penyaluran pendanaan melalui platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) diramal akan merangkak saat momen Ramadhan.
Agusman selaku Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan mengatakan “Tahun 2024, OJK menargetkan penyaluran pendanaan kepada sektor produktif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat mencapai porsi 40% dari outstanding pendanaan,”
Hal tersebut membuat OJK mencatat nilai outstanding pendanaan untuk sektor produktif fintech lending mencapai 33,65%, atau sekitar Rp20,33 triliun dari total outstanding pendanaan sebesar Rp60,42 triliun.
PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) memproyeksi peningkatan pinjol saat Ramadan akan memicu kenaikan inflasi. Terlebih, pinjol lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
Dapat di lihat dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya inflasi akan meningkat karena konsumsi masyarakat yang juga meningkat pada bulan Ramadan. Selain itu, pinjaman biasanya juga akan meningkat di bulan Ramadan, termasuk juga pinjol.
Platform fintech P2P lending Maucash menyampaikan bahwa sampai saat ini, bisnis perusahaan cenderung stabil dan diproyeksi akan meningkat. Dengan adanya hal tersebut perusahaan ini juga mempersiapkan strategi modal dan kapasitas bisnis yang matang untuk dapat terus bertahan di tengah maraknya isu inflasi.
+ There are no comments
Add yours