PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) telah mengakhiri perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar pada hari ini (5/10/2023) sebelum efektif menjalankan aksi pemecahan nilai saham atau stock split. Berdasarkan keterbukaan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penyesuaian harga baru saham BBNI di perdagangan. Penyesuaian harga teoretis jumlah saham hasil stock split dan perubahan parameter saham BBNI di Jakarta Automated Trading System (JATS) itu dilaksanakan pada hari ini atau 6 Oktober 2023. BEI menjelaskan harga saham BBNI pada saat akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp7.500 per saham pada 5 Oktober 2023, tercatat ditutup di level Rp10.375.
BEI juga mengumumkan bahwa saham BBNI dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi. Bursa pun meniadakan perdagangan saham BBNI di pasar tunai mulai 6 Oktober 2023 sampai dengan 9 Oktober 2023. Adapun, mengacu keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BBNI, stock split ditetapkan dalama rasio 1:2. Artinya, setiap pemegang 1 lembar saham BNI akan mendapatkan 2 lembar saham hasil pemecahan dengan nominal tercantum saat ini. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan upaya stock split dilakukan BNI untuk terus berpartisipasi dalam mendorong perkembangan pasar modal di Tanah Air. Melalui stock split, likuiditas saham BNI diharapkan akan semakin meningkat.
+ There are no comments
Add yours