Bisnis remitansi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) diproyeksikan bisa mencatatkan pertumbuhan transaksi lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan meningkatnya aktivitas ekonomi pada masa Ramadan dan periode lebaran 2024.
SEVP Treasury and Global Services BRI Achmad Royadi menyebutkan peningkatan ini secara otomatis mendorong aktivitas pengiriman uang (remitansi) dari luar negeri ke Indonesia. Apalagi di Indonesia masih kental budaya berbagi, dengan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada sanak saudara di kampung halaman.
“Untuk Ramadan dan lebaran tahun ini, BRI menargetkan pertumbuhan transaksi sebesar 20-25% dibandingkan dengan periode normal,” ujarnya dikutip Selasa (12/3/2024).
Achmad menjelaskan selama ini, BRI melalui BRIFast Remittance memenuhi kebutuhan layanan perbankan nasabah, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. BRIFast Remittance memfasilitasi counterpart BRI dengan beberapa opsi pengiriman uang untuk para customer, khususnya PMI.
PMI bisa memilih beberapa jenis mekanisme pengiriman. Antara lain mengirimkan uang langsung ke rekening bank, serta mengirimkan dengan mekanisme ambil tunai tanpa rekening (BRIFast Cash). Di sisi lain, untuk memfasilitasi kebutuhan nasabah dalam melakukan pengiriman dana dari Indonesia ke negara lain (outward remittance), BRI juga menghadirkan layanan Fitur Transfer Internasional melalui digital banking BRImo dan memantau status transaksi pengiriman melalui BRIfast Tracker.
+ There are no comments
Add yours