Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannnya untuk mencari solusi guna mempercepat penggelaran jaringan base transceiver station (BTS) 4G agar dapat selesai tahun depan. Permintaan disampaikan saat alokasi anggaran (pagu definitif) pembangunan infrastruktur telekomunikasi (TIK) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 2024 menurun.
Anggaran infrastruktur telekomunikasi merupakan anggaran yang digunakan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dalam melakukan pemerataan jaringan. Pada 2023, anggaran infrastruktur telekomunikasi sebesar Rp13,9 triliun. Sementara itu pada 2024 tercatat sebesar Rp9,56 triliun atau turun sekitar Rp4,3 triliun. Dengan jumlah anggaran yang lebih rendah tersebut, Bakti masih memiliki tanggung jawab untuk mendorong pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan menghadirkan base transceiver station (BTS) di sekitar 9.113 desa, serta proyek-proyek lainnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi sempat mengatakan meski mengalami penurunan anggaran, proyek-proyek dan pekerjaan rumah besar dari Bakti tidak akan terganggu. Budi juga mengatakan angka ini masih perencanaan (pagu) sehingga masih akan disesuaikan lebih lanjut dalam realisasinya.
+ There are no comments
Add yours