Badan Pangan Nasional (Bapanas) buka suara ihwal penyebab kenaikan harga telur ayam ras di tingkat konsumen. Kenaikan harga telur ayam ini terjadi menjelang Ramadan.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan, tingginya harga telur disebabkan oleh harga jagung pakan yang melonjak naik menjadi Rp9.000 per kilogram secara rata-rata nasional. Angka tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp5.000 per kilogram.
“Harga telur naik hari ini, karena sebulan lalu harga jagung pakan itu Rp 9.000 per kilogram,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (7/3/2024).
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), bantuan pangan berupa telur dan daging ayam akan kembali disalurkan tahun ini. Bantuan disalurkan kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) menggunakan basis data KRS dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Alih-alih memicu kenaikan harga, Arief mengkalim bahwa bantuan pangan tersebut justru dapat menekan harga telur dan daging ayam di pasaran.
+ There are no comments
Add yours