Surabaya– Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau berhasil bangkit pada perdagangan sesi I Rabu (6/3/2024), setelah selama lima hari beruntun tertekan karena tenggat waktu lock up saham seri B yang berakhir pada 30 Maret 2024.
Per pukul 09:21 WIB, saham GOTO berhasil melonjak 6,35% ke posisi Rp 67/saham. Pada perdagangan sesi I hari ini GOTO bergerak di rentang harga Rp 63 – Rp 68 per saham.Selang 21 menit setelah perdagangan sesi I dibuka, GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 6.601 kali dengan volume sebesar 937 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 61,97 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 80,49 triliun.
GOTO berhasil rebound, setelah selama lima hari beruntun merana. Tertekannya GOTO sepertinya diakibatkan oleh respons pasar terkait periode lock up saham seri B yang berakhir pada 30 Maret 2024.Sebagai informasi, GOTO sendiri memiliki struktur pemegang saham dengan dua jenis seri, yaitu saham seri A (saham biasa) dan saham seri B (saham dengan hak suara multiple) seperti yang tertulis di prospektus IPO GOTO 2022 lalu.Untuk saham seri A (saham biasa), periode lock up telah berakhir pada 11 Desember 2022. Sedangkan lock up saham seri B akan berakhir pada 30 Maret 2024.
Berdasarkan POJK No. 22 Tahun 2021, setiap Pemegang Saham Seri B (MVS/SHSM) dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas Saham Seri B yang dimilikinya selama dua tahun sejak Tanggal Efektif atau 30 Maret 2024 atau dua tahun sejak IPO.
Di lain sisi, Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo juga menuturkan rencana buyback saham perseroan. Menurutnya hal itu masih berada dalam proses kajian dan GOTO akan sangat berhati-hati dalam mengkaji semua aspek.
Patrick dalam paparan publik insidetil GOTO, Rabu (28/2/2024).Mengatakan”Jika diputuskan akan dilakukan, juga akan bergantung pada persetujuan pemegang saham dan regulator,”
Dia melanjutkan, dengan tercapainya EBITDA positif GOTO di kuartal IV-2024, kinerja keuangan dan posisi arus kas GOTO semakin menguat. Namun, lanjutnya, GOTO akan terus berhati-hati dalam mengalokasikan modalnya. Patrick.”Kami akan terus memprioritaskan penggunaan kas yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi pemegang saham, termasuk eksplorasi kemungkinan dilakukannya buyback,”
+ There are no comments
Add yours