Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, masih ada 17 perusahaan yang telah masuk antrean pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun ini.
Hingga 1 Maret 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatat 19 perusahaan baru yang melakukan penawaran umum perdana (IPO) dengan berhasil menghimpun dana investor senilai Rp 3,45 triliun. Dari 17 perusahaan yang akan melantai, 2 di antaranya merupakan calon emiten berskala besar dengan aset lebih dari Rp 250 miliar. BEI mengklasifikasikan perusahaan berdasarkan aset, di mana dua perusahaan bergerak dalam bidang material dasar, dua di sektor konsumer kritikal, empat di konsumer nonkritikal, lima di industri, satu di infrastruktur, dan tiga terkait teknologi. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa target IPO saham tahun berikutnya adalah sekitar 61 atau 62 perusahaan.
Sementara itu, BEI menargetkan total 230 pencatatan efek baru pada tahun 2024, termasuk pencatatan saham, efek bersifat utang dan sukuk (EBUS), serta rights issue. Target ini naik dari target revisi tahun sebelumnya sebanyak 200 pencatatan, meskipun turun dari realisasi tahun 2023 yang mencapai 385 pencatatan. BEI juga menetapkan target penambahan investor sebanyak 2 juta investor baru pada tahun depan, meskipun turun dari target revisi tahun 2023 sebesar 2,5 juta investor. Meskipun demikian, angka tersebut masih di atas realisasi penambahan investor sepanjang tahun yang mencapai 1,8 juta investor.
+ There are no comments
Add yours