Ridwan Kamil, Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN), menekankan agar pengembangan IKN tidak mengikuti pola yang sama dengan Ibu Kota Australia, Canberra.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, RK menyatakan bahwa IKN dirancang sebagai lebih dari sekadar kota administratif, tetapi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dia menyoroti bahwa IKN harus tetap ramai dan dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti stadion dan pusat perbelanjaan.
RK juga mengusulkan adanya wahana rekreasi seperti Taman Impian Jaya Ancol atau Universal Studio untuk menarik wisatawan dan meningkatkan minat tinggal di IKN. Meskipun demikian, populasi IKN akan dibatasi agar tidak terjadi lonjakan penduduk yang berlebihan. RK menegaskan bahwa luas wilayah IKN tidak akan terlalu besar, sebagaimana desainnya hanya untuk 2-3 juta penduduk.
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, menjelaskan bahwa IKN didesain sebagai kota inklusif dengan populasi yang diproyeksikan mencapai 2 juta orang pada tahun 2045. Meskipun luasnya empat kali lipat Jakarta, IKN akan dibatasi untuk menghindari kelebihan kapasitas penduduk seperti yang terjadi di kota-kota lain di Indonesia
+ There are no comments
Add yours