Kenaikan harga bahan bakar sebesar 500% akan mulai berlaku di Kuba pada minggu ini, satu bulan lebih lambat dari rencana awal.
Pada Kamis, 29/2/2024, Menteri Keuangan Vladimir Regueiro mengumumkan melalui juru bicara pemerintah bahwa harga yang lebih tinggi akan mulai berlaku pada Jumat, 1 Maret 2024.
Harga listrik akan naik sebesar 25% dari tanggal yang sama bagi konsumen terbesar di negara itu.
Harga satu liter bensin reguler akan naik dari 25 peso atau sekitar Rp7.000 menjadi 132 peso atau sekitar Rp37.000, sedangkan harga bensin premium akan melonjak dari 30 peso atau Rp8.300 menjadi 156 peso atau Rp43.600 per liter.
Negara berpenduduk 11 juta jiwa ini mengalami krisis ekonomi terburuk sejak runtuhnya blok Soviet pada tahun 1990-an akibat pandemi Covid-19, pengetatan sanksi AS dalam beberapa tahun terakhir, dan kelemahan struktural dalam perekonomian.
Menurut perkiraan resmi, perekonomian Kuba menyusut dua persen pada tahun 2023, sementara inflasi mencapai 30%. Pakar independen mengatakan hal ini mungkin merupakan perkiraan yang terlalu rendah.
Terdapat kekurangan bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya yang kronis, dan pemerintah mensubsidi hampir semua barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat Kuba.
+ There are no comments
Add yours