Inflasi Belanja Personal Semakin Dekat, Wall Street Dibuka Cenderung Melemah

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka cenderung melemah pada perdagangan Rabu (28/2/2024), menjelang pembacaan inflasi belanja personal yang akan mempengaruhi pertaruhan kapan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunganya.

Sebelum rilis data inflasi belanja personal (personal consumption expenditure/PCE) besok, investor menimbang rilis data perkiraan kedua dari pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) AS periode kuartal IV-2023.

BEA dalam siarannya mengatakan, Pembaruan ini terutama mencerminkan revisi ke bawah pada investasi inventaris swasta yang sebagian diimbangi oleh revisi ke atas pada belanja pemerintah negara bagian dan lokal serta belanja konsumen.

Belanja konsumen, yang menyumbang sekitar 70% aktivitas ekonomi AS, tumbuh dengan kecepatan tahunan sebesar 3% dari Oktober hingga Desember tahun lalu. Sedangkan belanja pemerintah negara bagian dan lokal meningkat sebesar 5,4% per tahun pada kuartal terakhir di 2023, yang merupakan laju tercepat sejak tahun 2019.

Investor akan mengamati rilis data ini untuk mendapatkan petunjuk masa depan mengenai kesehatan perekonomian dan wawasan mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Dari kabar saham di Wall Street, saham United Health ambles nyaris 4%. Sedangkan saham Intel dan Nike juga terkoreksi lebih dari 1%. Sementara saham Urban Outfitters ambruk 8,4%, setelah merilis kinerja keuangan kuartal IV-2023 yang lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours