Laba bersih PT United Tractors Tbk. (UNTR) mengalami koreksi pada laporan keuangan 2023, dipengaruhi oleh penurunan target penjualan alat berat merek Komatsu.
Direktur United Tractors, Iwan Hadiantoro, telah mengindikasikan kontraksi ini seiring penurunan permintaan di sektor komoditas, yang diperkirakan terjadi akibat Pemilu 2024. Target penjualan alat berat direvisi menjadi 4.000 unit, dengan dampak pada penjualan suku cadang yang diproyeksikan turun dari Rp12 triliun menjadi Rp11 triliun pada 2024.
Meskipun laba bersih UNTR mengalami penurunan pada 2023, perusahaan telah menyiapkan strategi untuk mengatasi penurunan tersebut, dengan peningkatan produksi emas dari 175.000 ton menjadi 235.000 ton tahun ini.
Menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, kinerja UNTR diperkirakan masih relatif stagnan pada 2024, terutama dipengaruhi oleh penurunan penjualan alat berat Komatsu. Proyeksi ini juga bergantung pada fluktuasi harga komoditas global, yang diperkirakan akan terjadi, kecuali jika ada disrupsi pada rantai pasok global.
Gusta menekankan bahwa disrupsi tersebut dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kinerja top line dan bottom line UNTR. Sejalan dengan kondisi tersebut, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham UNTR dengan status accumulate, dengan target harga Rp27.000 per lembar, mencerminkan harapan kenaikan seiring implementasi strategi dan potensi perubahan kondisi pasar.
+ There are no comments
Add yours