Makan siang gratis menjadi salah satu visi dan misi dari Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
Pada Rapat Kabinet di Istana pada Senin (26/2/2024), Jokowi membicarakan program makan siang gratis yang kemudian diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Program ini akan mencakup 70,5 juta orang mulai dari bayi hingga siswa SMP, dan akan diselenggarakan pada tahun 2025.
Tetapi di tahun 2025 yang akan datang, APBN tidak hanya akan dialokasikan untuk mendukung program makan siang yang menjadi unggulan Prabowo-Gibran. Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 juga akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan yang merata di berbagai daerah.
Menkeu menekankan pentingnya menjaga penerimaan dan belanja negara untuk mengendalikan defisit antara 2,45 hingga 2,8 persen dari GDP, mengingat kondisi global yang berisiko. Suharso Monoarfa menggambarkan tahun 2025 sebagai awal dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, mendukung visi Indonesia Emas 2024. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,3-5,6 persen, dengan penurunan kemiskinan menjadi 6-7 persen dan pengangguran terbuka menjadi 4,5-5 persen. “Sasaran pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 adalah antara sekitar 5,3-5,6 persen, kemudian tingkat kemiskinan itu antara 6-7 persen, kemudian tingkat pengangguran terbuka juga kita turunkan,” tambahnya.
+ There are no comments
Add yours