Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara, atau Bank Sumut, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membagikan dividen sebesar Rp592,06 miliar, setara dengan 80% dari laba bersih yang diperoleh selama tahun buku 2023. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Senin, 26 Februari 2024.
Dalam pengumuman resmi, Bank Sumut menjelaskan bahwa laba bersih sebesar Rp740,07 miliar akan digunakan untuk membayar dividen tunai, sementara 20% dari laba tersebut, atau sekitar Rp148,01 miliar, akan dialokasikan sebagai cadangan umum.
Peningkatan nilai dividen yang dibagikan oleh Bank Sumut mencapai Rp31,56 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan dividen payout ratio tetap tinggi pada level 80%, bank ini terus memberikan keuntungan kepada para pemegang sahamnya.
Laba bersih yang diraih selama tahun 2023 sebesar Rp740 miliar mencerminkan pertumbuhan sebesar 5,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari segi intermediasi, Bank Sumut berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 5,33%, mencapai Rp26,77 triliun pada tahun 2023. Sementara pembiayaan syariah juga mengalami kenaikan sebesar 5,89% menjadi Rp2,58 triliun.
Dengan pertumbuhan ini, aset bank tumbuh sebesar 9,29%, mencapai Rp44,4 triliun. Pada sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp35,02 triliun, meningkat sebesar 9,75%. Namun, dana murah (CASA) mengalami penurunan sebesar 6,84% menjadi Rp17,76 triliun. Dengan prestasi keuangan yang positif, Bank Sumut terus memperkuat posisinya di pasar keuangan.
Dengan pertumbuhan ini, aset bank tumbuh sebesar 9,29%, mencapai Rp44,4 triliun. Pada sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp35,02 triliun, meningkat sebesar 9,75%. Namun, dana murah (CASA) mengalami penurunan sebesar 6,84% menjadi Rp17,76 triliun. Dengan prestasi keuangan yang positif, Bank Sumut terus memperkuat posisinya di pasar keuangan.
+ There are no comments
Add yours